Ini Salah Satu Alasannya Anak Jadi Pelaku Pencabulan
Pemerintah diminta mengevaluasi pendidikan mental di sekolah menyusul maraknya masalah pencabulan di kalangan pelajar. Hal itu dianggap mendesak karena virus sikap cabul sudah menyebar ke level pendidikan dasar.
"Perlu dikoreksi pendidikan mentalnya. Dan, ini mendesak," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur (Dikbud Jatim) Saiful Rachman. Dia menilai, lingkungan sangat berperan dalam membentuk mental dan huruf anak. Karena itu, ia meminta sekolah semakin ketat memantau pergaulan siswa-siswinya.
''Guru harus menjadi contoh yang baik. Tapi, orang renta dan pemerintah harus hadir," ujarnya.
Mantan kepala Badan Diklat Jatim itu sebut, kebebasan arus isu teknologi menyumbang dorongan sikap menyimpang siswa. Hampir setiap siswa mempunyai gadget. Arus isu susah dibendung. Banyak isu yang diterima siswa mentah-mentah. Akibatnya, siswa terjerumus pada pergaulan bebas.
"Bukan bebas lagi, tapi lebih diberingas. Alam apa yang membuat begini?" katanya.
Berbagai tragedi di kalangan siswa, mulai penerapan narkoba, minuman keras, video porno, sampai seks bebas, terang merusak generasi muda. Bahkan, dikala ini hal-hal semacam itu sudah merambah dunia pesantren. ''Ini duduk kasus krusial yang harus segera diatasi. Apalagi, dikala ini kita sedang menuju Indonesia Emas pada 2020,'' ujarnya.
Karena itu, ia mengajak tiruana pihak untuk tidak melepaskan putra-putrinya spesialuntuk dalam pengawasan sekolah. Peran pengawasan yang tidak kalah penting yaitu orang tua. Komunikasi antara orang renta dan anak harus ditumbuhkan.
"Bisa saja orang renta dibujuki ketika berkomunikasi. Karena itu, pengawasan harus diutamakan, pendidikan karakternya harus diperkuat," jelasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto spesialuntuk dapat mengelus dada mendengar masalah pencabulan di kalangan pelajar Kalibokor kemarin. Bagi dia, masalah dengan satu korban dan delapan pelaku yang sama-sama di belum dewasa tersebut yaitu alarm darurat.
''Di usia mereka, seharusnya bukan itu acara yang dilakukan,'' kata politikus yang juga psikolog tersebut. ''Tidak dapat saling menyalahkan. Mari bersatu memerangi sikap seksual menyimpang dan narkoba yang menyerang anak-anak kita,'' katanya.
Dia meminta seluruh masyarakat Surabaya melaporkan tiruana acara yang dirasa menyimpang. Bila ada yang membiarkan, masalah pencabulan ibarat ini bukan tidak mungin bakal terulang. ''Orang renta seharusnya mempunyai wawasan yang mumpuni alasannya menjadi panutan anak-anaknya,'' lanjut dia.(puj/ara/sal/c7/fat/flo/jpnn)
0 Response to "Ini Salah Satu Alasannya Anak Jadi Pelaku Pencabulan"
Posting Komentar