Sistem Pendidikan Di Indonesia Dari Pendidikan Umum Ke Pendidikan Kejuruan / Skill

Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas terkena tindak lanjut hasil kunjungan kerjanya ke Eropa (25/4), di Kantor Presiden, Jakarta, memberikan bahwa kedepan, negara yang akan memenangkan pertarungan dalam dunia persaingan atau kompetisi yakni negara yang memiliki skills.

Terkait hal itu, sebagaimana diungkapkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung usai mengikuti ratas tersebut, Presiden mempersembahkan aba-aba untuk adanya perubahan yang fundamental dalam sistem pendidikan di Indonesia dari pendidikan umum ke pendidikan kejuruan.

“Yang doloenya lebih mengutamakan bersifat general atau umum akan dikhususkan pendidikan yang bersifat kejuruan atau skill,” ujar Seskab kepada wartawan.

Beberapa Balai Latihan Kerja (BLK), lanjut Seskab, akan direhab, diperbaiki, dan dibuatkan sertifikasi atau mereka akan bisa mengeluarkan sertifikasi. Juga akan didiberikan kegampangan untuk menhadirkan trainer yang memiliki keahlian, terutama trainer-trainer dari luar.

“Nanti akan ada izin-izin yang dipergampang sehingga dengan demikian gerakan untuk membuat tenaga kerja yang memiliki kemampuan skill ini akan menjadi secara masif akan dilakukan oleh pemerintah,” kata Mas Pram panggilan bersahabat Pramono Anung.

Di samping itu, lanjut Pramono, tiruana calon tenaga kerja yang akan dilatih, akan dilatih menurut kebutuhan dari negara yang akan mendapatkan yang bersangkutan, terutama di dalam masalah bahasa.

“Tentunya yang fundamental mereka harus bisa bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, lalu yang kedua yakni bahasa lokal di mana yang bersangkutan akan dikirim, apakah bahasa Arab, bahasa India, bahasa Cina, dan sebagainya-dan sebagainya,” kata Pramono. (DID/FID/ES)

0 Response to "Sistem Pendidikan Di Indonesia Dari Pendidikan Umum Ke Pendidikan Kejuruan / Skill"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel