Daftar Instruksi Akun Laporan Keuangan
Dalam pengertiannya, Kode Akun ialah tanda atau simbol yang didiberikan kepada setiap akun pada transaksi atau pendataan keuangan. Dalam pengertian lain, Akun / asumsi yakni catatan untuk menampung transaksi yang dicatat lewat jurnal. Istilah buku besar atau leger yakni sebutan untuk macam-macam akun asumsi tersebut. Nah, kumpulan asumsi atau akun tersebut biasanya sering kita lihat didiberi nomer dan untuk kelompok akun yang sejenis akan didiberi nomer yang urut .
Dalam manfaatnya, Kode Akun sangat bermanfaa menyerupai hal diberikut:
Megampangkan dalam pengelompokan akun
Memmenolong proses pencatatan
cepatdangampang dalam mengingat dan mempercepat pencatatan
Mewakili nama akun yang bersangkutan
Megampangkan untuk membedakan akun yang satu dengan akun yang lain.
Sistem Pemdiberian Kode Akun:
Ada beberapa jenis metode pemdiberian nomer asumsi diantaranya sistem decimal, system numeric dan system kombinasi. Yang sering dipakai yakni sistem decimal, namun kita boleh menentukan metode mana saja, yang terpenting yakni dalam penyusunanya harus sistematis, mudah dan sanggup mengantisipasi perubahan dimasa hadir.
1.2. Sistem Numeric = Nomor
1.2.1 Sistem Decimal = Gabungan nomor dan titik
1.2.2 Sistem Mnemonic = Huruf
1.2.3 Sistem Kombinasi = Kombinasi
Kode asumsi mempunyai kegunaan untuk megampangkan pencatatan ke asumsi atau buku besar (posting). Pengkodean akun juga megampangkan dalam penjabaran asumsi dan penyusunan laporan keuangan. biasanya setiap perusahaan membuat daftar instruksi asumsi atau sering disebut chart of account.
Perkiraan / akun sanggup dikelompokkan menjadi asumsi neraca dan asumsi keuntungan rugi. Perkiraan neraca ialah asumsi yang termasuk kelompok harta, kewajiban dan modal. Sedangkan untuk yang termasuk ke dalam asumsi keuntungan rugi yakni pendapatan dan beban.
Jenis-Jenis Kode Perkiraan
Kode asumsi sanggup di contohkan menyerupai plat nomer kendaraan. Sebuah motor contohnya bernomer BE 1234 LI. Dari nomer kendaraan tersebut kita sanggup tahu jika motor tersebut dari Lampung alasannya abjad pertamanya BE. Angka 1234 menawarkan nomer urut motor tersebut.
Sistem Decimal
kode asumsi pada system decimal intinya didiberi nomer 1 hingga 9 untuk setiap kelompok perkiraan. misalnya:
Aktiva
Kewajiban
Ekuitas
Pendapatan
Harga Pokok Penjualan
Beban Penjualan
Beban Administrasi dan Umum
Pendapatan Lain-lain
Beban Lain-lain.
Untuk mengunduh dalam bentuk Dokumen/ Doc silahkan Klik Disini
Megampangkan dalam pengelompokan akun
Memmenolong proses pencatatan
cepatdangampang dalam mengingat dan mempercepat pencatatan
Mewakili nama akun yang bersangkutan
Megampangkan untuk membedakan akun yang satu dengan akun yang lain.
Sistem Pemdiberian Kode Akun:
Ada beberapa jenis metode pemdiberian nomer asumsi diantaranya sistem decimal, system numeric dan system kombinasi. Yang sering dipakai yakni sistem decimal, namun kita boleh menentukan metode mana saja, yang terpenting yakni dalam penyusunanya harus sistematis, mudah dan sanggup mengantisipasi perubahan dimasa hadir.
1.2. Sistem Numeric = Nomor
1.2.1 Sistem Decimal = Gabungan nomor dan titik
1.2.2 Sistem Mnemonic = Huruf
1.2.3 Sistem Kombinasi = Kombinasi
Kode asumsi mempunyai kegunaan untuk megampangkan pencatatan ke asumsi atau buku besar (posting). Pengkodean akun juga megampangkan dalam penjabaran asumsi dan penyusunan laporan keuangan. biasanya setiap perusahaan membuat daftar instruksi asumsi atau sering disebut chart of account.
Perkiraan / akun sanggup dikelompokkan menjadi asumsi neraca dan asumsi keuntungan rugi. Perkiraan neraca ialah asumsi yang termasuk kelompok harta, kewajiban dan modal. Sedangkan untuk yang termasuk ke dalam asumsi keuntungan rugi yakni pendapatan dan beban.
Jenis-Jenis Kode Perkiraan
Kode asumsi sanggup di contohkan menyerupai plat nomer kendaraan. Sebuah motor contohnya bernomer BE 1234 LI. Dari nomer kendaraan tersebut kita sanggup tahu jika motor tersebut dari Lampung alasannya abjad pertamanya BE. Angka 1234 menawarkan nomer urut motor tersebut.
Sistem Decimal
kode asumsi pada system decimal intinya didiberi nomer 1 hingga 9 untuk setiap kelompok perkiraan. misalnya:
Aktiva
Kewajiban
Ekuitas
Pendapatan
Harga Pokok Penjualan
Beban Penjualan
Beban Administrasi dan Umum
Pendapatan Lain-lain
Beban Lain-lain.
Untuk mengunduh dalam bentuk Dokumen/ Doc silahkan Klik Disini
0 Response to "Daftar Instruksi Akun Laporan Keuangan"
Posting Komentar