5 Teladan Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin Untuk Sd, Smp, Dan Sma/Smk
Blogomjhon - Pada setiap pelaksanaan kegiatan upacara bendera yang dilaksanakan di setiap sekolah / madrasah yang rutin diadakan pada hari Senin pagi sebelum KBM (kegiatan mencar ilmu mengajar) berlangsung dipastikan ada amanat / pidato yang disampaikan oleh Pembina Upacara oleh kepala sekolah / madrasah ataupun guru yang ditunjuk.
Oleh alasannya ialah itu, dalam peluang kali ini admin akan share pola amanat pembina upacara bendera hari Senin selengkapnya sebagai diberikut:
1. misal Amanat Pembina Upacara Ke-1 Tema “Pengendalian Diri”
Assalaamu ‘alaikum Wr, Wb Yang saya hormati Bapak Kepala ...................., Bp. Drs. Humisar Sihite, MM Yang saya hormati Bp. Wakil dan Staf, Bp Ibu Guru dan Karyawan, serta belum dewasa sekalian yang Bapak harapkan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Alloh SWT yang sudah mempersembahkan peluang kepada kita tiruana, sehingga pada pagi hari yang cerah ini kita masih sanggup melaksanakan Upacara Bendera.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW Seperti biasanya setiap pelaksanaan Upacara perlu kita evaluasi, semoga kita mengetahui belum sempurnanya-belum sempurnanyanya sehingga pelaksanaan upacara yang akan hadir menjadi lebih baik.
Dari segi Petugas Upacara pada pagi hari ini cukup baik , meskipun tadi kita saksikan bersama, petugas pengibar bendera kurang tepat dalam pelaksanaannya. Itulah pentingnya sebelum pelaksanaan upacara, petugas harus latihan, latihan dan latihan, semoga pelaksanaan upacara menjadi lebih baik.
Pada peluang ini saya akan memberikan bahan dengan judul : Pengendalian diri.
Pelaksanaan Upacara Bendera pada setiap hari Senin hendaknya tidakboleh spesialuntuk sebagai seremonial belaka, sebagai rutinitas yang kurang bermakna. Tapi marilah setiap kegiatan upacara kita gunakan sebagai ajang untuk pengendalian diri kita. Agar selama pelaksanaan upacara ini kita sanggup mengendalikan diri untuk bersikap sempurna. Dalam bahasa ilmiahnya, kita ini selalu berada dalam ruang dan waktu, berada dalam lingkungan.
Kita ini penggalan dari masyarakat pendidikan, berarti ada lingkungan sekolah. Coba, mulai dari masuk pintu gerbang sekolah, hendaklah kalian sudah mulai sanggup mengendalikan diri, contohnya bagaimana menghormati Bapak, Ibu Guru dan karyawan, bagaimana sanggup tampak rapih tanpa ditegur oleh Bapak / Ibu Guru.
misal pengendalian diri yang lain contohnya setiap bel berbunyi untuk ganti pelajaran, hendaknya belum dewasa tidakboleh pada berkeliaran ke luar kelas, keculi kalau memang pada jam diberikutnya harus pindah ruangan contohnya ke LAB atau pelajaran Olah Raga. Kemudian kalau jam pelajaran terakhir sudah usai, bila sudah tidak ada kepentingan lagi di sekolah, hendaknya belum dewasa segera pulang ke rumah masing-masing, alasannya ialah orang tuamu sudah menunggu-nunggumu di rumah. Jangan hingga diusir-usir diteriaki melalui pengeras suara. Jangan nongkrong-nongkrong, bergerombol yang tiada gunanya, yang spesialuntuk akan memancing suasana untuk berbuat yang negatif.
Jangan hingga mau kalau ada pihak yang mencoba untuk mengajak tawuran Selanjutnya, dalam lingkungan keluarga, tentu saja ada peraturan dalam keluarga, ada orang tua, abang atau adik, bagaimana bentuk pengendalian diri ? Yang punya abang harus menghormati kakaknya, yang punya adik harus mengasihi adiknya. Kalau ada PR misalnya, , harus segera dikerjakan tidakboleh membiasakan diri untuk menunda-nunda pekarjaan.
Bagaimana kita harus menghormati kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada. Melalui mimbar ini saya ingatkan bahwa kepada kedua orang tua, bentuk pengendalian diri kita ialah bahwa kita harus menghormati, mengasihi kedua orang renta kita, tidakboleh hingga orang renta kita sakit hati pada kita gara-gara sikap dan sikap kita, tidakboleh suka membentak.
Pada dasarnya setiap hikmah orang renta wajib kita dengarkan, kita ikuti. Tapi ada satu nasihat/ undangan orang renta kita yang dihentikan kita ikuti, kita turuti, yaitu bila orang renta kita mengajak kita kepada kesyirikan.
Untuk hal yang satu ini, kita boleh menolaknya, tapi juga harus dengan bahasa yang santun, tidakboleh hingga menyakiti hati orang tua, kita tetap harus menjalin hubungan yang baik kepada keduanya. Jika kita tiruana sanggup mengendalikan diri dengan baik di mana kita berada, alangkah indahnya hidup ini, bagaikan plguat-plguat yang beredar pada lintasannya , tidak ada benturan-benturan, selaras, harmonis dan seimbang. Dalam hidup ini memang banyak kendala-kendala, tapi hendaknya sanggup menjadi kendali untuk memacu kita dalam meraih sukses.
Demikianlah yang sanggup saya sampaikan, semoga ada manfaatnya.
Wabillahittaufiq Wal hidaayah , Wassalaamu’alaikum Wr, Wb.
2. misal Amanat Pembina Upacara Ke-2 Tema “Menjaga Kemembersihkanan”
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Yang Terhormat Bapak Drs. H. Pattawe.AB selaku kepala ..........................
Yang kami hormati Bapak/Ibu Guru serta Staf TU
Para Siswa sekalian yang berbahagia dan kami banggakan,
Sebagai pertama kata, marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa, atas perkenan karunia dan ridlo-Nya, pada hari ini, Senin, 11 Agustus 2014 kita sanggup menjalankan upacara bendera tanpa halangan suatu apa. Sholawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para pengikutnya yang saleh dan salehah hingga selesai zaman.
Anak anakku siswa siswi ................. yang kami banggakan,
Kami bangun di sini selaku Pembina upacara, ada dua hal amanat upacara yang akan kami sampaikan pada peluang upacara kali ini :
1. Menyikapi pelaksanaan upacara hari ini,petugas upacara sudah baik dan gampang-gampangan ini menjadi pola petugas upacara pada senin yang akan hadir shingga petugas upacara senin depan akan lebih baik.
Demikian halnya penerima upacara, kami menilai juga sudah cukup baik, meskipun bila kami mengamati sekilas masih tetap saja ada penerima yang masih kurang khidmat dalam mengikuti upacara, contohnya dalam hal sikap tepat dan dikala penghormatan bendera. cepatdangampang-gampangan dengan khidmadnya pelaksanaan upacara, akan menambah semangat patriotisme dan nasionalisme kita kepada Negara yang kita cintai Indonesia.
2. Menyikapi penyakit KUBER dan KUDIS (alias kurang kemembersihkanan dan kurang kedisiplinan) di sekolah yang kita cintai, akhir-akhir ini kepedulian para siswa terhadap kemembersihkanan dan semangat kedisiplinan cenderung ada penurunan. Kermembersihkanan dan kedisiplinan ialah tanggung tanggapan kita tiruana. Kenapa kemembersihkanan perlu kita evaluasi?
Ini terbukti masih saja ada para siswa yang masih hobby memmembuang sampah di sembarang tempat; baik di halaman kelas, ruang kelas maupun di dalam laci meja kelas. Terkait dengan kedisiplinan; masih kami jumpai siswa yang terlambat masuk sekolah, rambut yang KURAP alias (kurang rapi). Untuk itu pada peluang ini kami mengajak kepada penerima upacara mari kita jaga kemembersihkanan sekolah yang kita cintai dan tingkatkan kedisiplinan kita sebagai ciri khas masyarakat sekolah yang kita cintai.
Anak anakku siswa siswi ....................... yang kami banggakan, demikian amanat upacara yang sanggup kami sampaikan, semoga bermanfaa untuk kita tiruana. Akhir kata,
Wassalamu’alaikum wr.wb.
3. misal Amanat Pembina Upacara Ke-3 Tema “Tujuan Upacara Bendera”
Assalamu’alaikum Warahmatullah wa barakatuh.
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, Asshalaatu Wassalaamu ‘ala asyrafil ambiya wal mursalin wa’ala alihi wa ashabihi ajmai’in. ‘amma ba’du.
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah Beserta Staf
Yang saya hormati Dewan Guru
Dan yang saya akungi siswa-siswi Semuanya.
Pada pagi hari ini kita gotong royong berkumpul di halaman sekolah ialah dalam rangka melaksanakan upacara bendera.
Upacara bendera sangat penting alasannya ialah dengan melaksanakan upacara bendera berarti kita menghormati bendera negara RI. Siapa lagi yang menghormati bendera RI kalau bukan masyarakat negara Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa bendera ialah salah satu simbol negara. Ada beberapa simbol negara misalnya, garuda, ideologi, Pancasila, UUD’45, bendera merah putih, presiden dan lain sebagainya.
Upacara bendera ialah penghormatan simbol negara yang berarti juga menghormati negara RI. Bendera RI berwarna merah putih. Di dunia ini tidak ada yang benderanya sama. Tapi kalau spesialuntuk menyerupai mungkin ada. Misalnya bendera merah putih dengan bendera Monaco.
Manusia juga tidak ada yang sama, kalau menyerupai mungkin ada contohnya dua anak kembar mempunyai perbedaan sidik jari, atau yang satu ada tahi lalatnya yang satu lagi tidak.
Ada yang menyampaikan bahwa bendera RI ialah berasal dari bendera Belanda yaitu merah putih biru yang di sobek birunya menjadi merah putih. Ada yang menyampaikan bendera merah putih berasal dari kerajaan Majapahit di Jawa Timur pada masa ke 13.
Terlepas dari benar atau salah wacana asal-usulnya, bahwa bendera RI tidak sama dengan bendera lainnya. Bendera merah putih berskala 3:4 (tiga banding empat) sedangkan Monaco 4:5 (empat banding lima), sehingga bendera RI kelihatan lebih panjang dibandingkan dengan bendera Monaco.
Manfaat lain dari upacara bendera ialah untuk kesehatan, melatih disiplin.
melaluiataubersamaini bangun di lapangan yang disinari oleh sinar matahari pagi maka akan menyehatkan tulang, kulit, dan badan, alasannya ialah sinar matahari pagi mengandung pro-vitamin D.
Upcara bendera melatih disiplin alasannya ialah bila sudah ada instruksi dari pemimpin upacara, maka seluruh penerima upacara mengikutinya.. bila instruksi istirahat di kawasan maka tiruananya istirahat di tempat. Bila instruksi siap maka tiruananya dalam posisi siap.
Disiplin ialah salah satu abjad atau budpekerti yang mulia. sepertiyang yang kita ketahui bahwa abjad ialah salah satu unsur pokok dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
Buat apa siswa pandai tapi akhlaknya tidak baik. Tapi yang lebih baik ialah siswa yang pandai dan akhlaknya juga baik.
Demikian amanat pembina upacara pada hari Senin ini, mohon maaf bila terdapat belum sempurnanya atau kesalahan. Assalamu’alaikum Warahmatullah wa barakatuh.
4. misal Amanat Pembina Upacara Ke-4 Tema “Kegiatan mencar ilmu mengajar ialah termasuk dzikir atau kegiatan ibadah kepada Allah”
Assalamu’alaikum Warahmatullah wa barakatuh.
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, Asshalaatu Wassalaamu ‘ala asyrafil ambiya wal mursalin wa’ala alihi wa ashabihi ajmai’in. ‘amma ba’du.
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah Beserta Staf
Yang saya hormati Dewan Guru Dan yang saya akungi Siswa-Siswi Semuanya.
Pada pagi hari ini kita gotong royong berkumpul di halaman sekolah ialah dalam rangka melaksanakan upacara bendera. Sebagai kegiatan rutin pada setiap hari Senin pagi, mengpertamai kegiatan mencar ilmu mengajar pada pertama pekan ini.
Kegiatan mencar ilmu mengajar ialah termasuk dzikir atau kegiatan ibadah kepada Allah sebagai mana firman Allah swt. dalam surat al-Nahl: 43:
Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan bila engkau tidak mengetahui.
Dzikir di sini berarti ilmu pengetahuan. Arti dzikir yang lain adalah:
Menyebut Asma Allah.
“Maka sebutlah nama Allah (al-Hajj:32)”
Arti dzikir selanjutnya ialah mengingat Allah:
Ingatlah kepada Tuhanmu bila engkau lupa (al- Kahfi :24)
Arti dzikir diberikutmya ialah membaca al-Quran
“Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan al-Quran dan sebetulnya Kamilah yang memeliharanya.” (al-Hijr: 9)
Selanjutnya ialah Dzikir dalam arti Shalat sebagai mana firman Allah dalam Surat Thaha: 14
Dan dirikanlah shalat dalam rangka dzikir pada Ku
Siswa-siswi yang berbahagia, menurut dalil-dalil tadi maka marilah kita niat dalam hati bahwa menuntut ilmu ialah dalam rangka dzikir atau ibadah kepada Allah swt. Demikian amanat pembina upacara pada hari Senin ini, mohon maaf bila terdapat belum sempurnanya atau kesalahan.
Hadanallah wa iyyaakum ila shiraatim mustakim.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah wa barakatuh.
5. misal Amanat Pembina Upacara Ke-4 Tema “Taat Kepada Pemimpin”
Bismillahi wabihamdihi
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, Wassalatu Wassalamu 'Alal Anbiya'i Wal Mursalin, Sayyidina Muhammadin Wa' Ala Alihi Wasahbihi Ajma'in... Amma Ba'du..
Bapak-bapak dan Ibu-ibu guru yang saya hormati
Demikian pula bapak-bapak dan ibu pegawai tata perjuangan yang saya hormati pula
Siswa-siswi yang saya cintai dan banggakan..
Puji syukur mari kita panjatkan kehadlirat Allah Subhanahu Wata'ala, alasannya ialah berkat Rahmat dan karunianya maka kita tiruana sanggup berkumpul di pagi yang cerah ini dalam keadaan sehat wal afiat.
Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam beserta seluruh keluarga dan para teman dekatnya. Semoga kita menerima syafaatnya kelak di hari kemudian.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga serta apresiasi yang sangat besar saya sampaikan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu guru yang selama ini sudah melaksanakan tugasnya dengan lapang dada penuh tanggung tanggapan mengajar, mendidik dan membimbing belum dewasa kita selama ini sehingga dalam pengamatan saya selama ini kegiatan mencar ilmu mengajar di sekolah kita berlangsung cukup baik, aman dan terkendali. Meskipun terkadang masih terjadi hal-hal yang mengganggu kelancarannya, akan tetapi saya nilai itu masih dalam batas toleransi kewajaran. Semoga kedepannya lagi kita sanggup lebih meningkatkan kinerja kita sehingga banyak sekali belum sempurnanya tersebut sanggup kita atasi.
Demikian pula kepada bapak-bapak dan ibu dari tenaga kependidikan yang terdiri dari tenaga manajemen dan petugas layanan khusus, meskipun dalam segala keterbatasan masukana dan kemudahan yang kita miliki sudah memberikan kerja kerasnya dalam melayani segala kebutuhan demi lancarnya proses mencar ilmu mengajar di sekolah kita ini.
Terima kasih... semoga apa yang sudah bapak ibu lakukan, kita lakukan bersama dengan lapang dada sanggup bernilai ibadah dan menerima ganjaran pahala berlipat ganda dari Allah subhanahu Wata'ala..
Amin Ya Rabbal 'Alamin
Terima kasih pula bagi petugas upacara yaitu kelas IX-A yang sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya dengan bimbingan walikelas dan pembina sehingga upacara pada hari ini berjalan dengan cukup baik, tertib, lancar dan khidmat. Meskipun masih dibutuhkan perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan di beberapa hal diantaranya :
Petugas penggerek bendera, dalam gerakannya belum tegap secara tepat sehingga tidak nampak semangatnya. Hampir tidak ada beda antara langkah tegap dengan langkah biasa
Regu nyanyi.. masih belum kedengaran kompak suaranya. Kemungkinan masih ada dari anggita regu nyanyi yang resah mengeluarkan suaranya
Demikian juga penerima upacara yang lain, masih terlihat beberapa yang berbicara dengan kawannya dan agak gaduh dikala petugas melaksanakan kesalahan yang kesannya mengurangi khidmatnya upacara kita pada pagi hari ini
Anak-anakku para siswa yang saya cintai dan banggakan..
Upacara bendera yang kita lakukan setiap hari senin, hendaknya tidakboleh kita jadikan sebatas bentuk program seremonial belaka. Akan tetapi hendaknya kita jadikan sebagai sebuah wahana pembelajaran dan tes bagaimana kita sanggup menjalankan hidup keseharian yang lebih baik dengan tertib dan taat aturan. Sebab banyak hal yang sanggup kita pelajari dari upacara bendera.
Disamping untuk menanamkan rasa nasinalisme dan patriotisme, maka upacara bendera juga mengajarkan dan melatih kita untuk "TAAT KEPADA PEMIMPIN". Ketika pemimpin upacara mempersembahkan instruksi atau perintah, maka aturannya ialah tiruana penerima upacara harus mengikuti instruksi atau perintah yang didiberikan. Jika peimimpin upacara memdiberi instruksi "SIAP GRAK" maka seluruh penerima upacara harus berada dalam posisi siap. Ketika pemimpin upacara mempersembahkan instruksi "HORMAT GRAK" maka seluruh penerima upacara harus mengambil sikap hormat dan seterusnya.
Jika pemimpin upacara mempersembahkan instruksi "SIAP GRAK" kemudian ada penerima yang tidak segera mengambil sikap siap bahkan main-main dengan mitra di dekatnya maka itu artinya beliau tidak taat kepada pemimpinnya.
Siapapun pemimpin itu wajib ditaati, hatta beliau itu berasal dari tingkatan yang lebih rendah dari kita. Jangan hingga misalnya, mentang-mentang pemimpin upacara berasal dari kelas 7 kemudian siswa kelas 8 atau 9 tidak mau taat, apalagi hingga mentertawakannya.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim pernah bersabda yang artinya "Barang siapa yang taat kepada pemimpinnya berarti beliau taat kepadaku, dan barang siapa yang menentang pemimpinnya berarti beliau menentangku."
Tentunya kita tidak mau menjadi ummat yang berani menentang Rasulullah SAW. Oleh alasannya ialah itu marilah sikap taat kepada pemimpin yang dilatih pada kegiatan upacara bendera ini kita teapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian amanat yang sanggup saya sampaikan pada peluang kali ini, semoga ada keuntungannya bagi kita tiruana. Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala belum sempurnanyanya.
Wabillahittaufiq Wal Hidayah
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Referensi sumber : http://www.ceramahpidato.com dan http://www.al-maududy.com
0 Response to "5 Teladan Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin Untuk Sd, Smp, Dan Sma/Smk"
Posting Komentar