Hubungan / Keterkaitan Antara Skl, Ki-Kd, Dan Silabus Kurikulum 2013
Standar kompetensi lulusan ialah kriteria terkena kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup beberapa aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi inti ialah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang penerima didik pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi inti mencakup beberapa aspek: perilaku spiritual, perilaku sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi ini ialah landasan pengembangan kompetensi dasar. Dalam setiap rumusan kompetensi dasar terdapat unsur kemampuan berpikir atau bertindak dan materi. Kompetensi dasar diuraikan ke dalam beberapa indikator pencapaian kompetensi (IPK).
Selanjutnya menurut IPK ditentukan butir-butir materi, aktivitas pembelajaran, dan metode penilaian yang sesuai. Diagram diberikut memperlihatkan keterkaitan antara SKL, KI, KD, bahan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, dan metode penilaian.
Kompetensi inti mencakup beberapa aspek: perilaku spiritual, perilaku sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi ini ialah landasan pengembangan kompetensi dasar. Dalam setiap rumusan kompetensi dasar terdapat unsur kemampuan berpikir atau bertindak dan materi. Kompetensi dasar diuraikan ke dalam beberapa indikator pencapaian kompetensi (IPK).
Selanjutnya menurut IPK ditentukan butir-butir materi, aktivitas pembelajaran, dan metode penilaian yang sesuai. Diagram diberikut memperlihatkan keterkaitan antara SKL, KI, KD, bahan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, dan metode penilaian.
Di atas disebutkan bahwa KD dijabarkan ke dalam beberapa IPK. Jumlah IPK KD satu dan lainnya tidak sama-beda tergantung pada tuntutan (isi) KD. Indikator pencapaian kompetensi
dirumuskan dengan memperhatikan beberapa ketentuan diberikut ini.
a. Indikator pencapaian kompetensi mencakup indikator pencapaian domain pengetahuan dan keterampilan. Untuk Mata Pelajaran PPKn dan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti IPK juga mencakup beberapa aspek domain sikap.
b. Rumusan IPK sekurang-kurangnya memuat kata kerja operasional (dapat diamati dan diukur) dan bahan pembelajaran. Tabel diberikut memuat contoh-contoh kata kerja operasional untuk kemampuan berfikir tingkat rendah sampai tinggi dari Anderson, dkk. (2001).
misal Kemampuan Berpikir dan misal Kata Kerja
Kemampuan Berpikir | misal Kata Kerja |
Mengingat | mengenali, sebut, menunjukkan, memilih, mengidentifikasi, mengungkapkan kembali, menuliskan kembali, sebut kembali. |
Memahami | menafsirkan, memparafrasekan, mengungkapkan dengan kata-kata sendiri, mencontohkan, memdiberi contoh, mengklassifikasikan, mengkelompok-kelompokkan, mengidentifikasi menurut kategori tertentu, merangkum, meringkas, membuat ikhtisar, menyimpulkan, mengambil kesimpulan, membandingkan, membedakan, menerangkan, menguraikan, mendeskripsikan, menuliskan. |
Menerapkan pengetahuan (aplikasi) | menghitung, melaksanakan gerakan, menggerakkan, memperagakan sesuai prosedur/metode, mengimplementasikan, menerapkan, menggunakan, memodifikasi, menstransfer. |
Menganalisis | membedakan, menganalisis perbedaan, mengorganisasikan, membuat diagram, memperlihatkan bukti, menghubungkan, menganalisis kesalahan, menganalisis kelebihan, memperlihatkan sudut pandang. |
Mengevaluasi | memeriksa, memperlihatkan kelebihan, memperlihatkan belum sempurnanya, membandingkan, menilai, mengKoreksi. |
Mencipta | merumuskan, merencanakan, merancang, mendisain, memproduksi, menciptakan, menulis ulasan. |
0 Response to "Hubungan / Keterkaitan Antara Skl, Ki-Kd, Dan Silabus Kurikulum 2013"
Posting Komentar