Pengertian Alat Peraga Dalam Pembelajaran

Gerakan fisik ialah salah satu dasar dalam belajar. Untuk mencar ilmu secara efektif, siswa harus ikut berpartisipasi dalam kegiatan, bukan spesialuntuk sebagai penonton. Manipulasi peralatan yang dipakai dalam pembelajaran harus sanggup mengabstraksikan suatu wangsit atau model. Kontak dengan benda nyata sanggup memmenolong pemahaman terhadap ide-ide abstrak. 

Van Engen menegaskan tugas sensory learning dalam pembentukan konsep. Reaksi terhadap dunia benda nyata ialah dasar darimana struktur ide-ide aneh muncul (Jackson & Phillips, 1973: 302). Lebih lanjut, guru perlu merancang kegiatan mencar ilmu yang memanfaatkan benda fisik, memfasilitasi terjadinya interaksi sosial, dan memdiberi peluang siswa untuk berpikir, memdiberi alasan, dan membentuk kesadaran akan pentingnya matematika, bukan spesialuntuk diceritakan oleh guru (Burns, 2007: 32). Benda fisik dalam pernyataan ini sanggup diartikan sebagai benda yang sanggup memmenolong siswa dalam membangun pengetahuan.

Alat peraga ialah istilah dari Bahasa Indonesia yang terdiri dua kata yaitu “alat” dan “peraga” sehingga secara harfiah alat peraga ialah alat yang dipakai untuk memperagakan. Dalam konteks pembelajaran matematika, alat peraga matematika ialah alat yang memperagakan konsep dan prinsip matematika. Maksud dari “memperagakan” dalam konteks ini ialah menimbulkan konsep dan prinsp matematika terang secara visual, atau konkrit (dapat disentuh), atau bekerja pada suatu konteks.

Dalam media pembelajaran, terdapat pula istilah “hands-onmaterials” yang sanggup diartikan sebagai material atu benda yang sanggup dipegang. Istilah ini sanggup pula diartikan sebagai alat (peraga) manipulative alasannya ialah sanggup dioperasikan (dimanipulasi) memakai tangan untuk memperagakan suatu hal. Menurut Posamentier, Smith, dan Stepelman (2010: 6), hand-on materials atau alat peraga manipulatif ialah benda nyata yang memungkinkan siswa sanggup menyelidiki, menyusun, memindah, mengelompokkan, mengurutkan, dan menggunakannya saat mereka menemui konsep model dan soal-soal matematika. 

Alat peraga manipulatif di sini sanggup dimaknai sebagai alat yang dipakai untuk memmenolong siswa memahami matematika melalui benda nyata yang tidak spesialuntuk sanggup dipakai oleh guru saja, tetapi juga siswa. Siswa sanggup menyentuh, mengontrol, dan mengoperasikan alat peraga manipulatif tersebut dalam rangka mempelajari benda itu sendiri atau memmenolong mempelajari hal lain yang terkait dengannya. Alat peraga manipulatif memmenolong penyelidikan dalam pembelajaran.

Alat peraga berupa model dalam kaitannya dengan media mengacu pada representasi nyata konstruksi mental atau ide-ide (Johnson, Berger, & Rising, 1973: 235). Representasi nyata dari konstruksi mental atau wangsit sanggup diartikan sebagai gambar atau benda nyata yang sanggup menggambarkan obyek atau konsep abstrak, di mana kedua hal ini ada dalam matematika.

Salah satu tipe media yang memfasilitasi untuk melaksanakan gerakan fisik untuk mencar ilmu ialah alat peraga manipulatif. Media ini berupa benda tiga dimensi yang sanggup disentuh maupun dikontrol oleh pebelajar saat mencar ilmu (Smaldino, et al., 2005: 9, 214). Lebih lanjut, alat peraga manipulatif mengacu pada benda-benda nyata yang, saat dipakai siswa dan guru, sanggup mempersembahkan peluang siswa untuk mencapai tujuan tertentu (Jackson & Phillips, 1973: 301). melaluiataubersamaini mencar ilmu memakai media tersebut dibutuhkan sanggup mempergampang siswa dalam mengonstruksi pemahamannya.

Dari beberapa pernyataan di atas sanggup disimpulkan bahwa alat peraga manipulatif ialah media berupa benda nyata tiga dimensi yang sanggup menggambarkan secara nyata suatu obyek, ide, model, atau konsep aneh dan memungkinkan untuk digerakkan atau dimanipulasi secara fisik dalam kaitannya dengan pembentukan konsep bagi penggunanya, dalam hal ini siswa.

0 Response to "Pengertian Alat Peraga Dalam Pembelajaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel