Teori Mencar Ilmu Bandura
Bandura mengemukakan bahwa siswa berguru melalui meniru. Pengertian menggandakan di sini bukan berarti menyontek, tetapi menggandakan hal-hal yang dilakukan oleh orang lain, terutama guru. Jika goresan pena guru baik, guru berbicara moral dengan memakai bahasa yang baik dan benar, tingkah laris yang terpuji, menandakan dengan terang dan sistematik, maka siswa akan menirunya. Jika contoh-contoh yang dilihatnya kurang baik ia pun menirunya. melaluiataubersamaini demikian guru harus menjadi insan model yang profesional.
Bandura memandang tingkah laris insan bukan semata-mata refleks otomatis atas stimulus, melainkan juga akhir reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan denah kognitif insan itu sendiri. Teori berguru sosial dari Bandura ini yakni campuran antara teori berguru behavioristik dengan penguatan dan psikologi kognitif, dengan prinsip modifikasi perilaku.Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory) dari Bandura didasarkan pada tiga konsep, yaitu:
1) Reciprocal determinism
Pendekatan yang menandakan tingkah laris insan dalam bentuk interaksi timbal-balik yang terus menerus antara kognitif, tingkah laku, dan lingkungan. Orang menentukan/mempengaruhi tingkahlakunya dengan mengontrol lingkungan, tetapi orang itu juga dikontrol oleh kekuatan lingkungan itu.
2) Beyond reinforcement
Bandura memandang teori Skinner dan Hull terlalu bergantung pada reinforcement. Jika setiap unit respon sosial yang kompleks harus dipilah-pilah untuk direforse satu persatu, bisa jadi orang malah tidak berguru apapun. Menurutnya, reinforcement penting dalam memilih apakah suatu tingkah laris akan terus terjadi atau tidak, tetapi itu bukan satu-satunya pembentuk tingkah laku. Orang sanggup berguru melaksanakan sesuatu spesialuntuk dengan mengamati dan kemudian mengulang apa yang dilihatnya.
Belajar melalui observasi tanpa ada reinforcement yang terlibat, berarti tingkah laris ditentukan oleh antisipasi konsekuensi.
3) Self-regulation/cognition
Teori berguru tradisional sering terhalang oleh ketidaksenangan atau ketidakmampuan mereka untuk menandakan proses kognitif. Konsep bandura menempatkan insan sebagai langsung yang sanggup mengatur diri sendiri (self regulation), menghipnotis tingkah laris dengan cara mengatur lingkungan, membuat pertolongan kognitif, dan mengadakan konsekuensi bagi bagi tingkah lakunya sendiri.
0 Response to "Teori Mencar Ilmu Bandura"
Posting Komentar